BPBD Gelar Acara Pisah Sambut Serta Penutupan Pendidikan Rescue 

BPBD Gelar Acara Pisah Sambut Serta Penutupan Pendidikan Rescue 
Ir Tajul Mudarris Bersama Sahidullah dan Istri.

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis melaksanakan kegiatan penutupan pendidikan dasar Rescue sekaligus acara pisah sambut antara Kepala bidang sarana dan logistik Sahidullah dengan Fuad Daulay.

Acara berpusat di halaman kantor BPBD dihadiri oleh sejumlah tamu undangan diantaranya dari Kodim serta Pos Sar Bengkalis, Rabu (20/11/2019) pada pukul 20.00 Wib.

Kepala pelaksana Ir Tajul Mudarris, ME dalam sambutannya berharap tenaga Rescue yang sudah mengikuti pelatihan dapat bekerja profesional sesuai ilmu yang diperoleh selama masa pendidikan.

"Harapan saya agar tenaga Rescue disetiap kecamatan benar yakin dengan tugasnya dapat bekerja profesional sesuai ilmu yang diperoleh selama pendidikan," ujar Tajul Mudarris.

Selain itu Kelaksa juga mengingatkan bahwa Rescue bekerja tanpa batasan waktu, sehingga selalu siap jika terjadi bencana.

"Kita ini kerjanya 24 jam on call, tugasnya berat jika dilakukan dengan ikhlas maka akan menjadi ringan," katanya.

Sementara itu, Kabid Sarana dan logistik yang baru, Fuad daulay dalam sambutannya mengucapkan terimakasih sekaligus mengajak bersama-sama mensukseskan dan membantu tugas Kelaksa khususnya yang terangkum dalam tupoksi tugas masing-masing.

Kabid sarana dan logistik ini juga menjelaskan pentingnya tim kerja sama dalam permasalahan penanganan bencana, karena tanpa kerjasama tim organisasi tidak akan mencapai keberhasilan.

"Dalam bekerja tidak bisa sendiri tapi bekerja sama adalah  unsur keberhasilan dalan sebuah organisasi, dan ini telah dianalisa oleh pakar bahwa kerja sama adalah sarat keberhasilan tim work," katanya.

Dalam sambutannya tersebut, Kabid berkesempatan menyampaikan pengalaman mengikuti seminar di kampar beberapa waktu lalu tentang gambut.

"Jika terjadi kebakaran maka gambut yang tebalnya tiga meter dibawahnya akan menjadi arang, jika sudah menjadi arang jika terjadi banjir atau air pasang sehingga akan cepat terjadi abrasi pantai, ini kita khawatir kan bawa kabupaten bengkalis akan tenggelam beberapa tahun mendatang, dan ini sesuai dengan kajian profesor dari jepang yang pernah menyampaikan pernyataannya dan sempat viral beberapa waktu yang lalu," ujarnya.

Ia juga mengatakan, oleh karena itu untuk masa kedepan akan lebih melakukan pencegahan serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan pihak-pihak terkait seperti TNI, Polri, Para serta para akademisi dan peneliti.

Acara dilanjutkan dengan pemberian cendera mata dengan Kabid Sarana dan logistik serta ditutup dengan acara hiburan. (rf)

Berita Lainnya

Index